Kamis, 29 Desember 2011

bukti sejarah turunnya Al-Quran


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahbat dan sekalian umatnya yang bertakwa.
Atas berkat rahmat serta inayah Allah jualah penulis telah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul : “ BUKTI SEJARAH TURUN AL-QUR’AN ”. Adapun penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ulumul Qur’an Program S1 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Jurusan Tafsir Hadis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak menutup kemungkinan apabila masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Dengan lapang dada penulis menerima saran dan kritiknya demi untuk menambah wawasan. Semoga karya ilmiah ini mendatangkan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi rekan-rekan semua pada umumnya. Amin












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB   I:  PENDAHULUAN
               A.Latar Belakang Masalah
BAB  II:  PEMBAHASAn
                A. Sejarah dan Proses Turunnua Al-qur’an   
                B. Bukti Turunnya Al-Qur’an Turun secara Bertahap
                C. Hikmah Al-Qur’an Turun Bertahap
BAB III: PENUTUP
                A.Kesimpulan
                B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA









BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Islam sebagai agama universal, mengajarkan kepada umat manusia mengenai berbagai aspek kehidupan, baik kehidupan duniawi maupun kehidupan ukhrowi. Salah satu ajaran islam adalah mewajibkan kepadanya untuk melaksanakn kegiatan pendidikan, karena merupakan kebutuhan hidup manusia yang mutlak harus dipenuhi, demi untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dengan makalah ini penulis ingin mengetahui mengenai sejarah turunnya Al- Qur’an yang lebih rinci dan mendetil, sehingga nantinya akan menjadi suatu ilmu dan mudah-mudahan bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari maupun kepada orang lain.













BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Peroses Turunnya Al-Qur’an[1]
Al-Qur’an diturunkan bersamaan dengan diangkatnya Nabi Muhammad SAW. sebagai Rasul Allah pada waktu beliau berusia 40 tahun. Ayat yang pertama diturunkan adalah surat Al-Alaq ayat 1 sampai dengan ayat 5. Ayat pertama turun sewaktu Nabi sedang bertahanus di Gua Hira pada malam Jum’at, tanggal 17 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 Masehi. Malam ini disebut malam Alqadar ( Lailatul Qadar ) yakni malam yang sangat mulia, Karena pada tanggal tersebut Al-Qur’an turun untuk pertama kalinya. Malam tanggal 17 Ramadhan dikenal sebagai malam Nuzulul Qur’an ( malam turun Al-Qur’an) oleh karena itu kaum muslimin setiap tahun melakukan acara Peringatan Nuzulul Qur’an untuk mengenang peristiwa yang sangat agung dan bersejarah itu.
Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur berupa beberapa ayat dari sebuah surat , atau berupa sebuah surat yang pendek secara lengkap. Penyampaian Al-Qur’an secara keseluruhan memakan waktu kurang lebih 23 tahun waktu Nabi tinggal di Mekkah ( Sebelum Hijriyah), dan 10 tahun waktu Nabi sudah hijrah ke Madinah. Wahyu Ilahi yang diturunkan sebelum hijrah disebut Surat Makiyah 19/30 dari Al-Qur’an, surat dan ayatnya pendek-pendek dan gaya bahasanya singkat padat (ijaz), Karena sasaran yang pertama dan utama pada periode Mekkah ini adalah orang-orang Arab asli yang sudah faham benar akan bahasa Arab. Wahyu Ilahi yang diturunkan sesudah hijrah disebut surat Madaniyah 11/30 dari Al-Qur’an. Surat dan ayatnya panjang-panjang dan gaya bahasanya panjang lebar dan lebih jelas (ithnab), karena sasarannya bukan hanya orang Arab asli, melainkan juga non Arab dari berbagai bangsa yang telah mulai banyak masuk islam dan mereka kurang menguasai bahasa Arab.
Ayat terakhir turun pada tanggal 9 Dzulijjah yaitu surat Al-Maidah ayat 3 tahun 10 Hijriyah, bertepatan dengan bulan Maret 632 Masehi, yaitu ketika Nabi sedang melaksanakan wukuf di padang Arafah, waktu beliau melaksanakan ibadah haji.
Turunnya al-Qur’an pertama kali pada lailatul Qodar merupakan pemberitahuan kepada alam samawi yang dihuni para malaikat tentang kemuliaan umat Muhammad.

B. Bukti Turunnya Al-Qur’an Secara Bertahap
Sejarah sendiri telah membuktikan bahwa Nabi Muhammad menerima wahyu tidak secara sekaligus, tetapi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu lebih dari 20 tahun.[2] Di samping itu, bukti turunnya al-Qur’an secara bertahap adalah adanya ayat pertama dan terakhir yag diturunkan.
Manna Khalil al-Qattan mengatakan bahwa alqur’an diturunkan secara kesuluruhan yaitu dari langit

C. Hikmah Al-Qur’an Turun Bertahap
Diantara hikmah diturunkannya al-qur’an secara bertahap:[3]
1.      Meneguhkan hati Rasulullah saw. Dalam melaksanakan tugasnya, kendati ia menghadapi hambatan dan tantangan (QS. Al-Furqon: 32-33). Disamping itu dapat juga menghibur hati beliau pada saat menghadapi kesulitan, kesedihan atau perlawanan dari orag-orang kafir (QS. Al-Ahqof:5), dan sebaginya.
2.      Untuk memudahkan nabi saw. Dalam menghafal lafad al-Qur’an, mengingat al-Qur’an bukan sya’ir atau prosa, tetapi kalam Allah yang sanagat berbobot isi maknanya, sehingga memerlukan hafalan dan kajian secara kusus.
3.      Agar mudah dimengerti dan dilaksanakan segala isinya oleh umat islam.
4.      Di antara ayat-ayat al-Qur’an, menurut ulama’ ada yang nasikh dan ada yang mansukh , sesuai dengan kemaslahatan. Hal ini tidak akan jelas jika al-Qur’an di Nuzulkan secara sekaligus.
5.      Untuk meneguhkan dan menghibur hati umat islam yang hidup semasa semasa dengan nabi.
6.      Untuk memberi kesempatan sebaik-baiknya kepada umat Islam untuk meninggalkan sikap mental atau tradisi-tradisi jahiliyah yang negatif secara berangsur-angsur.
7.      Al-Qur’an yang di Nuzulkan berulangkali, sebenarnya mengandung kemukjizatan tersendiri. Bahkan hal itu dapat membangkitkan rasa optimisme pada diri Nabi, sebab setiap persoalan yang dihadapi dapat dicarika jalan keluarnya dari penjelasan al-Qur’an
8.      Untuk membuktikan bahwa al-Qur’an benar-benar kalam Allah, bukan kalam Muhammad. Jadi, al-Qur’an secara berangsur-angsur ini utuk menepis anggapan tersebut.

















BAB III
                                                PENUTUP

A.Kesimpulan



















DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Hasb Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an/Tafsir, Bulan Bintang, Jakarta, 1977
Supiana, M.Ag, & M. Karman, M.Ag, Ulumul Qur’an, Pustaka Islamika, Bandung, 2002
Manna’ Al-Qoththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, Penj. H. Ainuur Rafiq El.Mazani, Lc, MA, Pustaka Kausar, Cet. II, Jakatrta.
Muhammad ‘Abd al-‘Azrqoni, Mahahil Irfan fi ‘Ulum Al-Qur’an, jilid I (Berut: Dar al-Fikr, 1988)


[1] Syakh Manna’ Al-Qoththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, Penj. H. Ainuur Rafiq El.Mazani, Lc, MA, Pustaka Kausar, Cet. II, Jakatrta, 2007. hlm.124-125

[2] Supiana, M.Ag, & M. Karman, M.Ag. dalam bukunya Ulumul Qur’an, hlm.57.
[3] Supiana, M.Ag, & M. Karman, M.Ag. dalam bukunya Ulumul Qur’an, yang mereka kutip dari Muhammad Bakir Isma’il, Dirasat fi ‘Ulum Alqur’an, hlm.34-37.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar